design kamar mandi minimalis
Untuk tips-tips kamar mandi yang sehat dan nyaman, dulu pernah saya
bahas pada awal-awal saya menulis di rubrik ini, tetapi tidak ada
salahnya jika kita refresh lagi sehingga akan saling melengkapi.
Pemisahan Area & Pemilihan Sanitari
Seperti pernah saya ulas, anda harus menentukan terlebih dulu apakah
anda akan membuat kamar mandi kering atau basah karena jika anda
menginginkan kamar mandi yang kering, maka harus dipisahkan area basah
untuk mandi berupa shower atau bathup dan area kering untuk closet dan
wastafel. Pemisahan daerah basah dan kering ini dapat menggunakan shower
box atau jika ingin lebih simpel maka dapat menggunakan penyekat kaca .
Jika memang memungkinkan, saya tidak menyarankan penggunaan bak mandi,
karena akan menimbulkan penampungan air yang dapat menjadi tempat
bertelurnya nyamuk demam berdarah. Tetapi jika ruangan memang hanya
memungkinkan untuk menggunakan bak mandi, maka buatlah bak mandi
seukuran dua ember air saja dengan kedalaman yang mudah dijangkau
(kurang lebih 30 x 50 x 30 cm), sehingga mudah untuk dikuras dan
dibersihkan.
Melihat dari ukuran kamar mandi anda yang cukup mungil 1.4 m x 1.8 m,
maka komponen sanitari yang dapat digunakan adalah shower box, closet
serta wastafel. Pilihlah warna putih untuk sanitari karena putih
merupakan warna netral yang selaras jika dikombinasikan dengan warna
dinding dan lantai apapun. Selain itu warna putih merupakan warna yang
bersih dan sangat mudah terlihat perubahannya jika kita malas
membersihkannya. Bentuk dan ukuran sanitari pun perlu disesuaikan dengan
luas kamar mandi sehingga kamar mandi tidak menjadi semakin sempit
dengan pemilihan sanitari yang tidak tepat.
Pemilihan Material Lantai dan Dinding
Pemilihan material penutup dinding dan lantai pun kini beraneka ragam,
semua bisa disesuaikan dengan budget yang anda miliki. Dari mulai
keramik, granite tile hingga granit atau marmer asli. Jika anda memilih
keramik, pilihlah keramik kelas satu, untuk hasil yang lebih baik. Untuk
memudahkan pilihan warna, anda dapat memilih keramik yang dijual 1 set
dengan tema tertentu yang merupakan perpaduan lantai, plin, dinding
bawah, list tengah dan dinding atas. Tetapi tidak ada salahnya juga jika
anda membuat paduan warna sendiri sesuai dengan keinginan anda.
Untuk mendapatkan tekstur dan warna dinding seperti granit asli anda
dapat memilih granite tile sebagai alternatif pilihan selanjutnya.
Material ini lebih tebal dibandingkan keramik dan memiliki nat
(pertemuan) yang lebih halus seperti halnya granit asli. Karena nat nya
hampir tidak terlihat, maka ruangan lebih terlihat bersih dan lapang.
Pilihan warnanya tidak terlalu bervariasi, sehingga anda lebih mudah
untuk memilih paduan warna yang serasi.
Jika budget anda memungkinkan, marmer atau granit asli bisa menjadi
pilihan. Marmer memiliki tekstur yang lebih bercorak dibandingkan dengan
granit sehingga jika anda lebih memilih konsep minimalis untuk kamar
mandi anda , penggunaan granit lebih cocok untuk diterapkan.
Pemilihan Warna
Kombinasi warna gelap atau terang tidak menjadi persoalan untuk
mendapatkan kesan kamar mandi yang lapang dan nyaman. Silakan saja jika
anda lebih menyukai warna gelap yang terpenting kamar mandi memiliki
pencahayaan yang cukup. Anda dapat menggunakan lampu halogen di
sudut-sudut ruangan dan menambahkan cermin lebar untuk menetralisir
kesan sempit akibat efek warna gelap tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan keramik bertekstur
kasar atau granite tile unpolish untuk lantai sehingga tidak licin jika
terkena air. Keramik dinding juga sebaiknya full hingga ke plafond agar
kamar mandi mudah untuk dibersihkan.
Pengaturan Keramik
Aturlah pembagian garis nat keramik dimulai dari tengah ruangan sehingga
sisa potongan keramik disetiap sudut menjadi simetris. Jika anda
menggunakan ukuran keramik lantai dan dinding yang berbeda sehingga
garis nat lantai dan dinding tidak bertemu, maka anda dapat memasang
keramik lantai dengan posisi diagonal. Menggunakan border keliling
lantai atau frame lantai dengan keramik yang dipotong lebih kecil dan
berwarna lebih gelap juga merupakan salah satu trik untuk mengalihkan
garis nat lantai dan dinding. Jika menggunakan keramik ukuran 30 cm x 30
cm, maka border dapat berukuran 10/15 cm x 30 cm, sedangkan untuk
ukuran 40 cm x 40 cm, maka border berukuran 10/15 cm x 40 cm.
Membedakan keramik dinding bagian bawah dan atas juga merupakan salah
satu trik membuat kamar mandi lebih indah. Gunakan keramik dengan warna
lebih tua pada bagian bawah dan warna muda pada bagian atas.
Ketinggiannya dapat bervariasi sesuai dengan ukuran keramik dinding yang
digunakan, tetapi sebaiknya berada di atas wastafel. Pertemuan kedua
keramik berbeda warna ini dipisahkan dengan keramik list yang bisa
berwarna sama dengan keramik border pada lantai atau dengan motif dan
warna yang berbeda. Saran saya pilihlah warna keramik yang merupakan
warna turunan agar kombinasinya lebih serasi.
Menghitung Kebutuhan Keramik
Agar kebutuhan material tidak berlebihan atau kekurangan, anda juga
perlu membuat desain kebutuhan keramik sesuai dengan luasan lantai dan
dinding. Anda harus menghitung jumlah keramik untuk masing-masing bidang
lantai dan dinding. Cara yang paling sederhana adalah dengan membuat
ukuran masing-masing bidang lantai dan dinding pada kertas dengan
bantuan penggaris dengan skala 1:20 artinya jika ukuran bidang lantai
1.4 m x 1.8 m maka anda harus membuat bidang pada kertas 7 cm x 9 cm.
Jika keramik yang anda gunakan ukuran 30 cm x 30 cm maka dikertas anda
harus membuat garis 1.5 cm x 1.5 cm. Bagilah mulai dari tengah bidang ke
sisi pinggir dan hitungah jumlah kotak yang terbagi dalam bidang
tersebut. Sisa keramik di kanan dan kiri dapat anda asumsikan sebagai
potongan keramik dan jumlahkan masing-masing potongan untuk mendapatkan
kotak keramik yang utuh. Setelah mendapatkan jumlah total keramik maka
tambahkan 5 % untuk cadangan jika terjadi kerusakan, karena keramik yang
sudah anda beli hanya diproduksi satu kali saja, sehingga akan
kesulitan jika terjadi kekurangan. Jika anda menggunakan keramik ukuran
30x30 maka dalam 1 m2 nya atau 1 dus terdapat 11 buah keramik dan jika
ukuran yang digunakan 40x40 terdapat 6 buah keramik. Bagilah jumlah
total keramik hasil hitungan anda dengan jumlah keramik per m2/ per dus
sehingga anda dapat mengetahui jumlah m2 keramik / dus yang harus
dibeli.
Pencahayaan
Pencahayaan merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya untuk
menambah estetika kamar mandi. Apabila keramik dinding yang digunakan
berwarna gelap, sebaiknya pencahayaannya lebih terang dibandingkan jika
menggunakan keramik berwarna terang. Selain itu juga anda bisa
menambahkan cahaya-cahaya setempat seperti di atas cermin disudut-sudut
ruangan atau dengan indirect lighting (pencahayaan tidak langsung) jika
anda menggunakan drop ceiling pada plafond. Untuk cahaya-cahaya setempat
anda bisa menggunakan jenis lampu halogen yang berwarna kekuningan.
Penghawaan
Membuat ventilasi udara pada kamar mandi, juga merupakan syarat utama
agar kamar mandi tetap bersih dan sehat. Jika kamar mandi berada pada
sisi dinding yang tidak bersentuhan dengan ruang luar, maka harus
menggunakan exhaust van yang membuang udara kotor melalui plafond. Oleh
karena itu sedapat mungkin pada saat mendesain kamar mandi dalam rumah,
letaknya harus bersisian dengan ruang luar agar udara dapat keluar
masuk dengan bebas sehingga kamar mandi tidak lembab dan sumpek.
Perlengkapan Sanitari
Untuk perlengkapan sanitari yang lain seperti kran, shower dan floor
drain pilihlah yang berbahan stainless steel karena selain lebih kuat,
perawatannya juga tidak sulit dan tampilannya akan menambah estetika
kamar mandi anda. Di pasaran, perlengkapan sanitari ini banyak sekali
pilihan bentuk dan desainnya yang dapat anda sesuaikan dengan tema kamar
mandi anda.
Demikianlah tips dan trik yang dapat untuk inspirasi dalam mendesain
kamar mandi anda. Silakan anda bereksperimen sesuai dengan keinginan
anda dan mudah-mudahan bermanfaat.
DARI: barbagai sumber / jasa design